Tuesday, June 23, 2009

Kaya bukan karena memperoleh penghasilan yang besar, tapi kaya karena kemampuan dalam mengelola keuangan.

Banyak orang mengatakan bahwa orang kaya itu adalah orang yang hidup dalam kemewahan, yang mempunyai rumah mewah, mobil mewah, tinggal dipemukiman mewah dan punya banyak uang, dalam artian "berlimpahan materi" namun hal tersebut tidak selamanya benar.

Pengertian yang lebih sederhana lagi "orang kaya adalah mereka yang mempunyai penghasilan yang lebih besar dari pengeluarannya".

Ada sebuah fenomena dimana orang sering berkata "kitakan orang kaya, masak hanya makan diwarung lesehan", dan tak jarang juga kita dengar para istri bicara "staf papa aja pakai sepatu merek PL ( tarok aja sebuah merek yang bergengsi ) masak sih papa cuma pakai sepatu ini, gengsi donk......" dan kita tidak menyadari bahwa hal-hal kecil seperti ini lah yang membuat kita tidak akan pernah menjadi orang kaya, karna setiap kelebihan pendapatan yang kita miliki difungsikan untuk mendapatkan benda2 yang kita anggap akan membuat orang memandang kita sebagai orang kaya. padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Sebagai contoh:

Pak Bernad yang bekerja sebagai seorang Asisten Manager Produksi disebuah perusahaan Maufacturing, setiap bulan nya memperoleh gaji Rp.10 jt dari penghasil ini biasanya dia bisa menabung Rp.1.5 jt per bulan. Karena kerja keras dan loyalitasnya terhadap perusahaan dia mendapatkan kenaikan gaji mejadi per Rp.11 jt bulan. Namun bagi istri Pak Bernad kenaikan gaji ini diikuti juga oleh peningkatan selurus komponen pengeluaran keluarga perbulannya dan dia tidak memikirkan untuk meningkatkan tabungan, karena menganggap uang Rp.1 juta itu tidak lah seberapa kalau sudah dibagi untuk setiap komponen pengeluaran. Amat sangat disayangkan hasil dari kerja keras Pak Bernad ini tidak dapat meningkatkan kekayaannya sama sekali.
Kalau saja pada saat itu istri Pak Bernad berfikir bahwa tambahan penghasilan itu diperoleh suaminya dengan kerja keras dan dia mengalokasikan setengahnya untuk tambahan tabungan tentu saja kerja keras suaminya tidak akan sia-sia. Rp.500.000 emang benar tidak seberapa kalau dibandingkan dengan Rp.11 juta, tapi coba anda kumpulkan 1 tahun sudah Rp 6 juta bukan, 10 tahun udah Rp. 60 jt loh..... bukan jumlah yang kecil lagi kan???? bukankah Pak Bernad akan semakin kaya dengan kenaikan tabungannya Rp.500.000 perbulan?????

Pak Bernad akan semakin kaya lagi kalau dia mampu mengelola kelebihan pendapatan/tabungannya ini untuk menghasilkan tambahan pendapatan lagi....

Bagaimana caranya??? Tentu saja dengan mencari peluang usaha yang sesuai dengan keinginan Pak Bernat. Untuk dapat menemukan peluang usaha yang diinginkan anda dapat mengunjungi situs http://peluang-usaha-jitu.blogspot.com.

1 comment:

  1. mr pedro dan dana investasinya membantu saya mencapai pendanaan proyek saya dengan pengembalian 2 tingkat sebagai imbalan atas jumlah pinjaman 500,000.00 euro untuk membiayai proyek saya dan itu sangat cepat dan aman jadi saya akan menyarankan siapa pun di sini yang mencari pinjaman atau investor untuk menghubungi mr pedro di whatsapp:+1-863-231-0632 email: pedroloanss@gmail.com terima kasih.

    ReplyDelete